Bercerita kehancuran kediaman Atreides oleh Harkonnen, Putri Irulan, putri Kaisar Padishah Shaddam IV, diam-diam menulis jurnal kalau Paul Atreides mungkin masih hidup. Di Arrakis, pasukan Fremen Stilgar, termasuk Paul dan ibunya yang sedang hamil, Lady Jessica, mengatasi patroli Harkonnen. Ketika Jessica dan Paul mencapai Sietch Tabr, beberapa Fremen mencurigai mereka mata-mata, sementara Stilgar dan yang lainnya melihat tanda-tanda ramalan kalau ibu dan anak dari "Dunia Luar" akan membawa kemakmuran bagi Arrakis. Stilgar memberi tahu Jessica kalau Ibu Terhormat Sietch Tabr sedang sekarat dan Jessica harus menggantikannya dengan meminum Air Kehidupan: racun yang berakibat fatal bagi pria dan mereka yang tidak terlatih. Jessica mentransmutasikan racun tersebut, bertahan dan mewarisi ingatan setiap nenek moyang perempuan di garis keturunannya. Cairan tersebut secara prematur membangunkan pikiran putrinya yang belum lahir, Alia, sehingga membuat Jessica dapat berkomunikasi dengannya. Mereka setuju untuk fokus membujuk Fremen utara yang lebih skeptis tentang ramalan tersebut. Chani dan temannya, Shishakli, yakin ramalan itu dibuat untuk memanipulasi Fremen. Namun, dia mulai menghormati Paul setelah dia menyatakan kalau dia hanya bermaksud bertarung bersama Fremen, bukan untuk memerintah mereka.